Wednesday, March 25, 2015

MEMBANGUN JARINGAN WIRELESS DENGAN ACCESS POINT MENGGUNAKAN TP-LINK

Laporan
Praktek Kerja Industri

MEMBANGUN JARINGAN WIRELESS DENGAN ACCESS POINT MENGGUNAKAN TP-LINK





     
Nama             :  Aldi Fernandes   
NIS                :  9958914914 
Program Studi      :  Teknik Komputer Dan Jaringan



SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2
PADANG PANJANG
2012/2013

Laporan ini disiapkan untuk memenuhi sebahagian dari
persyaratan penyelesaian program Praktek Kerja Industri
SMK Negeri 2 Padang Panjang


Diperisa dan di sahkan oleh:

Pembimbing Lapangan



NURHAQQI,ST.M.Eng   
          NIP. 197410182005011004


Mengetahui:
Pimpinan Dinas KOMINFO Kabupaten Pasaman

     Kepala Dinas KOMINFO                                                   Kepala Bidang TEKINFO

     

            Masril,SH.MM                                                                     Mahatiafiria, SH
NIP. 196007161982031004                                            NIP. 1965041219900031009


i


Laporan ini disiapkan untuk memenuhi sebahagian dari
persyaratan penyelesaian program praktek kerja Industri
SMK Negeri 2 Padang  Panjang


Diperiksa dan  disahkan oleh:


Pembimbing  Sekolah


WIRDAYETTI S.Pd
NIP. 19788026 200812 001


Mengetahui:
Kepala SMKN 2 Padang Panjang


Drs.IVERY MORPHI,M.Pd
NIP.19610429 198603 1 003





ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis aturkan kepada Allah SWT  yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, atas berkah, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat membuat laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya yang telah dilaksanakan di DISHUBKOMINFO (Dinas perhubunga dan Komunikasi dan Informasi) .
Laporan ini penulis buat untuk sebagai salah satu persyaratan penyelesaian program Praktek Kerja Industri SMK Negeri 2 Padang Panjang . Dalam penyajian makalah ini penulis menggunakan acuan berupa data-data dan pengetahuan yang di dapat penulis selama mengikuti kegiatan Prakerin, dan dapat dijadikan pedoman bagi adik-adik kelas yang  akan menyusun bidang atau kompetensi yang sama.
Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis  ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1.    Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan petunjuk-Nya kepada penulis sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.
2.    Ayah dan Ibunda tercinta yang telah memberikan kasih sayang, dukungan dan doa yang lebih  kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan laporan
3.    Bapak MASRIL S.H  sebagai Kadis DISHUBKOMINFO.
4.    Bapak Mahatiafiria S.h sebagai kabid KOMINFO.
5.    Bapak Nurhaqqi ST,M.Eng  sebagai pembimbing penulis dalam kegiatan selama Prakerin.
6.    Bapak Drs. Ivery Morphy,M.Pd, sebagai Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Padang Panjang.
7.    Ibuk Wirdayetti S.Pd, sebagai Koordinator Prakerin dari pihak sekolah.
8.    Seluruh karyawan DISHUBKOMINFO dan pihak yang terkait yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam pelaksanaan Prakerin.
9.    Seluruh Majelis guru  SMK Negeri 2 Padang Panjang.
10.    Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu  yang telah membantu penulis dalam proses  penyelesaian laporan ini.

iii


Selama dalam proses pelaksanaan prakerin,lebih kurang selama tiga bulan, penulis menyadari banyak melakukan kesalahan ataupun kekhilafan, baik kesalahan dalam bentuk lisan ataupun tulisan. Untuk itu penulis berharap kejadian ini tidak lagi terulang untuk masa yang akan datang.
Penulis juga menyadari atas keterbatasan kemampuan,namun demikian penulis berharap agar dengan Program Prakerin dapat  menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita, dan  penyajian laporan  ini sangat-sangat sederhana. Oleh karena itu saya sebagai penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pembaca. Penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca, dengan segala kerendahan hati penulis menerima saran dan kritikan dari semua pihak.
                                                                                       Pasaman,4 mei 2013

                                    Aldi Fernandes    











iv
DAFTAR ISI

Halaman  Pengesahan perusahaan    i
Halaman pengasahan sekolah    ii
Kata Pengantar    iii
Daftar Isi    v
   
BAB I.  PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin   
B.    Tujuan Prakerin   
C.    Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakerin.   

BAB II. TINJAUAN TENTANG PERUSAHAAN
A.    Sejarah Perusahaan   
B.    Stuktur Organisasi Perusahaan   
C.    Kepegawaian    
D.    Displin kerja    
E.    Keselamatan kerja    
F.    Pemeliharaan tempat kerja dan lingkugan hidup    

BAB III. PEMBAHASAN
A.      Pengenalan Access Point    
B.      Alat-alat Yang Dibutuhkan    
C.      Menyeting Konfigurasi Access Point    
D.      Koneks Laptop pada Wireless Access point    


V
BAB IV. PENUTUP
A.    Kesimpulan    
B.    Saran    

DAFTAR PUSTAKA   





















vi

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG PELAKSANAAN  PRAKERIN
Perkembangan dunia di dunia usaha,maupun di dunia industri khususnya di Indonesia semakin berkembang dengan baik. Ini merupakan suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Semuanya ini menuntut dan memerlukan     prningkatan di bidang Teknik Informatika. Untuk itu,setiap perusahaan dituntut untuk memiliki  sumber daya manusia yang prefesional . Praktek Kerja Industri adalah salah satu program yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan  sebagai salah satu kurikulum  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang wajib dilaksanakan oleh siswa setiap tahunnya.
Dengan dilaksanakannya Praktek Kerja Indusri ini,diharapkan kepada siswa  untuk dapat melaksanakanya dengan sebaik mungkin. Salah satu tujauan Prakter  Keja  Industri  ialah  mendidik siswa agar menjadi tenaga kerja yang siap pakai, terampil, dan telah negetahui bagaimana melaksanakan suatu pekerjaan dengan baik disuatu perusahaan sehingga dapat lansung terjun sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
Praktek Kerja Industri  adalah suatu bentuk kegiatan yang membandingkan antara teori/pendidikan yang didapatkan disekolah dengan prakter selama di perusahaan,sehingga siswa dapat membandingkan antara keduanya dan dengan dilaksanakannya sistem Praktek Kerja Industri  diharapkan agar para siswa mendapat ilmu yang baru yang dapat membantu dalam proses pembelajaran disekolah.


B.    TUJUAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
1.    TUJUAN UMUM
Program Paktek Kerja Industri  secara umun ditujukan  untuk meningkatkan pengatahuan dan  keterampilan  siswa dibidang teknologi ,menigkatkan kemampuan  siswa dengan tersedianya fasilitas yang lengkap diperusahaan serta melatih kepribadian siswa agar sapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja  yang  sebenarnya. Dilaksanakannya program Praktek Kerja Industri juga bertujuan untuk mempersiapkan siswa agar ulet, terampil dan siap pakai khususnya di dunia kerja/dunia industri.
2.    TUJUAN KHUSUS
Tujuan khusus dari program Praktek Kerja Industri ialah agar siswa memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang perusahaan  perusahaan  dan kegiatan-kegiatan praktek yang berhubungan lansung dengan teknologi  baik perencanaan ,pengelolaan maupun pelaksanaan   atau operasionalnya. Disamping itu, Praktek Kerja Industri juga berguna untuk membekali siswa dengan apa yang dibutuhkan oleh dunia kerja baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang.

C.    WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PRAKERIN
Pelaksanaan program Praktek Kerja Industri pada akhir  semester ke-2 oleh siswa  tingkat ke-2  (tingkat ke dua). Penulis melaksanakan Prakerin mulai pada tanggal  4 januari 2013 sampai dengan tanggal 12 Juli 2012 di Dishubkominfo kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.




BAB II
TINJAUAN TENTANG PERUSAHAAN

A.    Latar Belakang  Dishubkominfo Pasaman.
        Dishubkominfo kabupaten Pasaman adalah perpanjangan tangan pemerintah kabupaten pasaman yang sebelumnya dijalankan oleh kantor PDE ( Pendataan Data Elektronik ) kabupaten pasaman dan bagian humas sekretariat kantor bupati pasaman. Pada tahun 2007 di bentuk peraturan daerah ( PERDA ) kabupaten pasaman no 21 th 2007 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja dinas daerah yang di jabarkan ke dalam peraturan bupati ( PERBUP ) no 14 th 2008 tentang penjabaran tugas pokok dan fungsi Dishubkominfo kabupaten Pasaman.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berdampak terhadap perubahan paradigma sistem  pemerintahan serta penerapan sistem perkantoran elektronis yang lebih di kenal dengan istilah e-goverment , maka keberadan Dishubkominfo kabupaten Pasaman sangat di butuhkan dengan peranan dan tugas semakin berat , Dishubkominfo kabupaten Pasaman sesuai dengan bidang tugasnya merupakan fasilitator utama dalam pemanfaat teknologi informasi dan komunikasi , media masa dan elektronik kepada masyarakat sebagai sumber informasi untuk kelancaran dan mendukung semua kegiatan instansi pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat di daerah melalui penerapan e-goverment.

Tugas pokok dan fungsi Dishubkominfo kabupaten Pasaman :
1.    Perumusan kebijakan teknis di bidang komunikasi dan informatika
2.    Penyelenggaraan urusan pemerintaha dan pelayanan umum di bidang komunikasi dan informatika
3.    Pembinaan dan pelaksanann tugas di bidang komunikasi dan informatika meliputi hubungan masyarakat , teknologi informasi sarana komunikasi dan desiminasi informasi.
4.    Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis ( UPT )
5.    Pengelolaan urusan ketatausahaan dinas.
6.    Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

B.    Struktur Organisasi  DISHUBKOMINFO kabupaten Pasaman 
Susunan organisasi DISHUBKOMINFO kabupaten Pasaman dapat dilihat dalam bagan berikut ini :

Struktur Organisasi Dishubkominfo

Para pimpinan / karyawan yang ada di tempat prakerin agar terjalin hubungan kerjasama dan bimbingan yang baik antara satu dengan yang lainnya, sehingga nantinya akan memudahkan penulis  untuk lebih terbuka dan berkomunikasi dengan para pimpinan serta karyawan di tempat  melaksanakan prakerin.

C.    Kepegawaian 
1.    Kepala Dinas
Membantu kepala daerah dalam melaksanakan kewenangan di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika yang meliputi perumusan kebijakan daerah serta penyusunan program di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika

2.    Sekretaris
Sekretaris dinas di pimpin oleh seorang sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas, sekretaris dinas terdiri atas :
1.    Sub bagian umum
Sub bagian umum dipimpin oleh seorang kepala sub bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris. Sub bagian umum mempunyai tugas melaksanakan administratif surat menyurat, kearsipan, pengadaan, perlengkapan dan aset rumah tangga.
2.    Sub bagian keuangan
Sub bagian keuangan dipimpin oleh seorang kepala sub bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada sekretaris. Sub bagian keuangan mempunyai tugas melaksanakan tata usaha keuangan dinas.
3.    Sub bagian perencanaan, evaluasi dan pelaporan
Sub bagian perencanaan, evaluasi dan pelaporan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada sekretaris. Sub bagian perencanaan, evaluasi dan pelaporan mempunyai tugas menyiapkan bahan petunjuk teknis, pembinaan pengaturan dan monitor dibidang monitoring, perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

3.    Kabid Angkutan Jalan
Bidang angkutan jalan dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada kepala melalui sekretaris. Bidang angkutan jalan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika dibidang angkutan jalan. Bidang angkutan jalan membawahi :

1.    Seksi Angkutan Barang
Seksi angkutan barang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Angkutan Jalan. Seksi Angkutan Jalan mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyelenggaraan dan pelayanan angkutan barang serta pembinaan angkutan barang.
2.    Seksi Angkutan Orang
Seksi Angkutan Orang dipimpin oleh Seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Angkutan Jalan. Seksi Angkutan Orang mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyelenggaraan dan pelayanan angkutan orang serta pembinaan angkutan orang.
3.    Seksi Perparkiran dan Terminal
Seksi Perparkiran dan Terminal dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Angkutan Jalan. Seksi Perparkiran dan Terminal mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyelenggaraan dan pelayanan perparkiran dan terminal serta pembinaan perparkiran dan terminal

4.    Kabid Lalu Lintas
Bidang Lalu Lintas dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala melalui Sekretaris. Bidang Lalu Lintas mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas perhubungan, Komunikasi dan Informatika di Bidang Lalu Lintas. Bidang Lalu Lintas membawahi :
1.    Seksi Rekayasa Lalu Lintas
Seksi Rekayasa Lalu Lintas dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Lalu Lintas. Seksi Tekayasa Lalu Lintas mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyelenggaraan dan pelayanan rekayasa Lalu Lintas serta pembinaan rekaya lalu lintas.
2.    Seksi Keselamatan dan Teknik Sarana
Seksi Keselamatan dan Teknik Sarana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Lalu Lintas. Seksi Keselamatan dan Teknik Sarana mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyelenggaraan dan Pelayanan keselamatan dan teknik sarana serta pembinaan keselamatan dan teknik sarana
3.    Seksi Pengendalian Operasional
Dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Lalu Lintas. Seksi Pengendalian Operasional mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyelenggaraan dan pelayanan pengendalian operasional serta pembinaan pengendalian operasional.

5.    Bidang Teknologi Informasi
Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala melalui Sekretaris. Bidang Teknologi Informasi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Perhubingan, Komunikasi dan Informatika di bidang Teknologi Informasi. Bidang teknologi informasi membawahi :
1.    Seksi Sarana dan Aplikasi Telematika
Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Teknologi Informasi. Seksi Sarana dan Aplikasi Telematika mempunyai tugas menyiapkan rencana penyelenggaraan dan pembinaan sarana dan aplikasi telematika.
2.    Seksi Pendayagunaan Teknologi Informasi
Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala bidang teknologi informasi. Seksi Pendayagunaan Teknologi Informasi mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan dibidang pendayagunaan teknologi informasi.
3.    Seksi Pengolahan Data Elektronik
Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang teknologi informasi. Seksi pengolahan data elektronik mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pengolahan data elektronik.

6.    Bidang Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi
Bidang Sarana Komunikasi dan Desiminasi Infromasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala melalui sekretaris. Bidang Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika di bidang pembinaan media elektronik, pembinaan kelembagaan komunikasi sosial dan publikasi serta pameran. Bidang Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi membahawahi :
1.    Seksi Pembinaan Media Elektronik
Dipimpin oleh seorang Kepala seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi. Seksi Pembinaan Media Elektronik mempunyai tugas menyiapkan bahan dan petunjuk teknis dibidang pembinaan media cetak dan elektronik.
2.    Seksi Pembinaan Kelembagaan Komunikasi Sosial
Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi. Seksi Pembianaan Kelembagaan Komunikasi Sosial mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pembinaan kelembagaan komunikasi sosial.
3.    Seksi Publikasi dan Pameran
Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi. Seksi Publikasi dan Pameran mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan publikasi dan pameran   

D.    Displin kerja
     tertib adalah peraturan yang dibuat secara tertuliyang memuat tentang syarat-syarat kerja serta disiplin pegawai negri sipil.

    Pegawai negri sipil pada dinas Dinas Perhubungan dan Komunikasi memulai kerja sebagai proses disiplin kerja dengan mengikuti apel pagi yang mulai dilaksanakan pada jam 07.30 wib setiap hari kerjadengan peraturan kerja ini di buat dnegan maksud untuk menjadi pedoman dalam melaksanakn tugas masing-masing yang pada umumnya memuat berbagai tata cara yang harus di indahkan oleh setiap pegawai negri sipil secara berisikan tentang hak-hak dan kewajiban masing-masing pihak dngan tujuan :

1.    Memelihara hubungan kerja sama baik dinamis antara perusahaan dan karyawan.
2.    Menggalang kebersamaan untuk meningkatkan produktivitas kerja.
3.    Sebagai perlindungan yang dapat memberikan kapasitas terhadap hak dan kewajiban pengusaha dan karyawan.
4.    Terpelihara keserasian,kerapian dan kesejahteraan karyawan demi kelancaran aktifitas perusahaan.
E.    Keselamatan kerja
Teknologi informasi dan komunikasi merupakn teknologi tinggi yang akhir-akhir ini berkembang sangat pesat. Dengan diperkenalkannya teknologi yang baru di tempat kerja taua lingkungan rumah, aspek kesehatan dan keselamatan kerja harus dipertimbangkan dan seksama.
Aspek-aspek yang di perhatikan dalam bekerja dibidang TI adalah sebagai berikut:
1.    Menggunakan/melihat computer harus pada posisi yang benar dan jangan sampai terlalu lama, karna dapat menyebabkan kerusakan pada mata.
2.    Kehati-hatian dalam pemasangan listrik untuk computer, karna dapat mengakibatkan akibat yang fatal.
3.    Dalam pemasangan jaringan atau memanjat tower diperlukan kehati-hatian, dan menggunakan pengamanan yang lengkap, seperti menggunakan seffftibely dan lain-lainya.
F.    Pemeliharaan tempat kerja dan lingkugan hidup
Tempat kerja dan lingkungan hidup perlu dijaga dengan baik karena dapat mempengaruhi aktivitas dalam bekerja, untuk menhaga hidup agar tetapbersih, sehta tidak terganggu dan tidak menggangu linkungan lainya. Barabg-barang bekas seperti plat-plat bekas, sampah-sampah dan kaleng-kaleng,dibuang ketempat samapah yang telah disediakan . untuk itu kita perlu menjaga kebersihan lingkungan tempat kerja.

    Dalam hal ini pemeliharaan kebersiha di DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMUNIKASI dan INFORMATIKA di lakukan secra bertanggung jawab pada tempatkerja masing-masing. Namun demikian, tanggung jawab memelihara kebersihan ini dapat dikelompokan menjadi:
a.    Adanaya karyawan yang bertugas khusus mengenai kebersihan yaitu : Cleaning servis.
b.    Setiap pegawai diharuskan merapikan sertamebersihkan alat-alat yang digunakan dalam bekerja, dimana karyawan/I tersebut bekerja.
c.    Melakukan kerja bakti sewaktu-waktu diperlukan.

BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengenalan Access Point
1.    Pengertian Access Point
Acces Point adalah sebuah perangkat keras yang biasanya digunakan dalam jaringan dan berpungsi untuk menghubungkan jaringan computer tanpa harus menggunakan kabel dan tentunya acces point ini biasanya di gunakan sebagai salah satu alat yang diraskan sangat flaksibel dalam segi pemakaiannya tidak hanya itu acces poit juga sudah banyak di gunakan di kalangan masyarakat dan sudahbanyak di gunakan di warnet atau sering di sebut dengan Hotspot dan juga di pertokoan besar seperti mol dan lain sebagainya dan Acces point juga bias dikatakan sebuah alat yang berpungsi untuk memancarkan sinyal glombang radio ke setiap computer.
Dan Access Point juga kalau dilihat dari namanya juga kita pasti tahu arti Acces yang berfungsi untuk mengakses jaringan yang ada di daerah internal dari sebuah jaringan LAN kita. Bisa dibilang dalam ruang lingkup pribadi yang masih private. Contohnya dalam jaringan local atau LAN kita membuat penamaan IP 192.168.0.1 otomatis dalam acces point kita akan memforward IP 192.168.0.xxx pada client dengan kata lain kita akan masuk jaringan local tertentu. Sebagai info untuk dalam jaringan kita dan sebaiknya kita harus memiliki proteksi yang sangat ketat dengan cara pengguanaan angka dengan numeric seperti contoh : d3s3mb3rbr4v0 tapi terserah pembaca mau di beri password apa saja.

Pengenalan Wireless Local Area Network (WLAN)adalah sebuah jaringan local yang menggunakan frekuensi radio yang sangat tinggi. Dan Wirelles LAN atau jaringan nirkabel yang menghubungkan dua buah computer atau lebih komputer atau perangkat yang menggunakan spektrum-tersebar atau OFDM modulasi berbasis teknologi yang memungkinkan komunikasi antar perangkat yang terbatas di daerah tersebut. Ini akan memberikan pengguna dengan mobilitas untuk berpindah disekitar area cakupan yang luas dan masih dapat terhubung ke jaringan.
    
2.    Fungsi access point (AP)                            Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network). Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.

B. Perangkat Yang Dibutuhkan
1.    Access Point
Fungsi Access Point ibaratnya sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang       bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga kita, di access point inilah koneksi internet dari tempat kita dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.

2.    Antena Omni
Untuk memperluas coverage area hingga beberapa Kilometer, kita memerlukan antena omni eksternal, meski ketika kita membeli access point sudah dilengkapi antena omni, namun belumlah cukup karena hanya berkekuatan sekitar 3-5dB, untuk memperluas area jangkauannya, kita memerlukan antena Omni eksternal, yang rata-rata berkekuatan 15dB. Antena Omni ini memiliki pancaran atau radiasi 360 derajat, jadi cocok bisa menjangkau client dari arah mana saja.
3.    Box Access Point
Untuk melindungi access point kita, maka diperlukan pelindung berbentuk kotak, bisa terbuat dari plastik atau plat besi, rata-rata kotak ini sudah dilengkapi dengan kunci pengaman, dan box ini memang harus diletakkan persis di bawah antena.

4.    Kabel Pigtail/Kabel Jumper
Pigtail atau kabel jumperl diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni dengan dengan access point, perhatikan panjang maksimal yang diperlukan hanya 1 meter, selebih dari itu kita akan mengalami degradasi sinyal(loss dB) Pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access point.

5.    POE (Power Over Ethernet)
Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk “menghidupkan” access point maka anda memerlukan alat “POE” ini yang fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak perlu repot-repot lagi mengulur kabel listrik ke atas tower, lebih praktis dan hemat.

6.    Kabel UTP/STP
Meski namanya perangkat wireless, namun peranan kabel juga diperlukan, kabel UTP/STP ini diperlukan untuk menghubungkan antara access point dengan jaringan kabel pada LAN lokal kita, jadi di bawah dia bisa ditancapkan ke komputer Gateway/Router atau ke Hub/Switch, pilihlah kabel UTP/STP yang berkualitas baik guna meningkatkan kualitas arus listrik yang dilewatkan melalui POE.

7.    Penangkal Petir (Lightning Arrester)
Sebagai pengaman dari petir maka kita memerlukan alat ini yang berfungsi menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian(grounding), komponen ini dipasang pada kabel jumper antara perangkat access point dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai sumber air. Ingat grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat wireless tetap rentan terhadap serangan petir.

8.    Tower
Guna mendapatkan jangkauan area coverage yang maksimal, kita perlu menaikkan antena omni eksternal ke tempat yang tinggi agar client WLAN kita bisa menangkap sinyal radio anda dengan baik.

9.    MODEM
MODEM adalah singkatan dari “MODULATOR DEMODULATOR”. Secara terpisah modulator demodulator mempunyai arti yang berbeda-beda. Modulator dapat diartikan sebagai bagian yang kegunaannya menjadikan sinyal informasi sehingga dapat berubah menjadi sinyal pembawa (Carrier)sehingga dapat dikirimkan. Sedangkan Demodulator dapat diartikan sebagai bagian yang kegunaannya memisahkan sinyal informasi dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi yang didapatkan tersebut dapat diterima dengan baik.

   
C. Menyeting Konfigurasi Access Point
1.    Langkah pertama adalah mempersiapkan semua peralatan, kemudian nyalakan laptop dan TP-LINK serta hubungkan keduanya dengan kabel UTP RJ-45 yang telah disediakan . Langkah berikutnya adalah dengan menyeting konfigurasi IP Address laptop untuk meremot Access Point dengan cara buka “control panel” pada menu “start” kemudian pilih “network conection”, kemudian klik kanan dan properties pada “Local Area Conection”
2.    Pada form “Local Area Conection Properties” pilih “Internet Protocol (TCP/IP) kemudian klik “properties”.
3.    Pada form “Internet Protocol (TCP/IP) Properties” isikan IP Address 192.168.1.1 dan secara otomatis pada Subnet mask akan berisi nilai 255.2555.255.0 kemudian klik “OK” 
4.    Kemudian cek koneksi antara laptop dengan Access Point, dengan mengetikkan “ping 192.168.1.254” pada menu “cmd” kemudian “enter” IP tersebut adalah IP pada TP-LINK, dan tertulis pada bagian bodynya. Jika koneksi berhasil, maka akan tampil data pada layar cmd seperti pada gambar di bawah.                                 

5.    Setelah proses koneksi berhasil, maka langkah selanjutnya adalah meremote Access Point dari laptop. Caranya adalah dengan mengetikkan IP Access Point pada aplikasi browser internet. Buka aplikasi browser internet, kemudian ketikan “192.168.1.254” kemudian “enter” maka akan muncul menu permintaan “user name” dan “password” seperti pada gambar di bawah ini. 

6.    Kemudian masukan username “admin” dan password “admin” kemudian klik “OK” maka akan muncul layar konfigurasi Access Point TP-LINK, seperti pada gambar di bawah ini
 
7.    Kemudian klik menu “Network” untuk menyeting konfigurasi jaringan, di dalam menu ini, administrator dapat merubah settingan type koneksi, kemudian klik “save” seperti pada gambar di bawah ini
                                                                                                                                                                                                                         8.    Kemudian klik menu “wireless” untuk menatur konfigurasi wirelessnya. Dalam menu ini, administrator dapat merubah operation mode, name SSID, region, dan fitur lainnya yang dianggap perlu. Konfirurasinya seperti pada gambar dibawah ini
 
9.    Setelah setting pada wireless selaesai, kemudian klik “save”, danjutkan dengan perintah “klik here” kemudian sistem akan meminta reboot, kemudian klik “OK”
 

10.    Kemudian sistem akan melakukan proses “restarting”, tunggu sampai proses selesai 100%
 

11.    Langkah konfigurasi selanjutnya adalah pada DHCP, klik menu “DHCP” kemudian akan tampil layar konfigurasinya. Salah satu konfigurasi yang kami setting adalah pada “Start IP Addres” dan “End IP Address”. Kami meyetting IP Addess komputer client yang dapat terhubung adalah dari IP. 192.168.1.1 sampai dengan IP 192.168.1.5 kemudian klik “save”. konfigurasi seperti pada gambar di bawah ini.
 

12.    Setelah semua langkah penyettingan selesai, maka dalam layar “status” Access Point akan tampil konfigurasi sesuai dengan yang telah disetting, seperti pada gambar di bawah ini.

D.    Koneksi Laptop pada Wireless Access Point

1.    Pada laptop, klik “control panel” pada menu “start”, kemudian klik “Network Conection”, kemudian klik kanan “Properties” pada “Wireless Network Conection” pilih “Internet Protocol(TCP/IP)”, kemudian masukan IP Address pada masing-masing laptop yaitu dimulai dari 192.168.1.1 sampai dengan 192.168.1.5
2.    Langkah selanjutnya adalah mengguhungkan semua laptop client dengan wireless Access Point. Langkahnya dimulai dari form “Wireless Conection Properties” kemudian klik “View Wireless Networks”, setelah terbuka maka akan muncul nama SSID “ALDI_SMKN 2 PAPA” kemudian klik “connect”
 

3.    Test koneksi semua laptop dengan mengetikan ping semua IP Address laptop pada program “cmd”, jika koneksi berhasil, maka dalam layar cmd akan menampilkan data seperti pada gambar di bawah ini


Apabila setelah di ping keluar data seperti di atas itu tanda nya pemasangan access point telah berhasil di lakukan.

BAB IV. PENUTUP
A.    Kesimpulan
    Setelah menyelesaikan Prakerin, Saya sebagai penulis dapat menyimpulkan beberapa poin sebagai berikut:
1.    Kekuatan sinyal lebih kuat menggunakan Access Point jika dibandingkan dengan AD-HOC
2.    Pengaturan fitur keamanan jaringan lebih lengkap jika dibandingkan dengn AD-HOC
3.    Dengan mengunakan Access Point memungkinkan untuk membangun jaringan wireless yang cukup luas dengan banyak laptop client.

B.    Saran
Share: