Sunday, March 29, 2015

Tumbuhan yang Bisa Menghilangkan Jerawat


Jerawat adalah penyakit kulit yang umumnya diderita oleh para remaja. Tetapi tidak tertutup kemungkinan jerawat juga bisa terdapat pada orang dewasa. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kligmann, menunjukkan hasil bahwa tidak ada satu orang pun di dunia yang melewati masa hidupnya tanpa sebuah jerawat di kulitnya.

Adapun berbagai kemungkinan yang sering dianggap sebagai penyebab timbulnya jerawat adalah perubahan hormonal yang merangsang kelenjar minyak di kulit seseorang. Selain itu beberapa pemicu timbulnya jerawat dapat diakibatkan saat melewati masa menstruasi, dan juga akibat dari stres.

Bila tidak terlalu para, sebenarnya jerawat bukanlah sebuah hal yang terlalu menganggu. Namun bagi sebagian orang yang memiliki jerawat yang berlebihan diwajah tentu akan sangat mengganggu penampilan, dan bahkan ada yang lebih fatal bisa menyebabkan wajah menjadi rusak.

Khusus bagi jerawat yang tidak terlalu parah, maka ada beberapa macam jenis tumbuhan yang bisa dimanafaatkan untuk mengatasinya. Adapun beberapa macam tumbuhan yang bisa menghilangkan jerawa tersebut bisa Anda simak melalui tulisan berikut:

1. Mentimun

Mentimun merupakan buah yang sering dimakan mentah atau dijadikan sebagai sayur. Tetapi selain menjadi bahan makanan, mentimun juga bisa digunakan untuk mengobati jerawat. Adapun cara menjadikan mentimun menjadi obat jerawat bisa dilakukan dengan memilih buah mentimun yang paling muda, kemudian cuci hingga bersih, lalu dipotong-potong, kemudian secara perlahan-lahan digosokkan di bagian wajah yang berjerawat.

2. Temulawak
Temulawak juga bisa digunakan sebagai obat jerawat yang terbukti manjur. Bila ingin wajah tidak ternodai jerawat, ambil satu jari rimpang temulawak, cuci bersih dan potong-potong. Rebus dengan air bersih sebanyak 4 gelas lalu biarkan mendidih hingga tinggal separuhnya. Setelah dingin, dapat disaring dan diminum (dapat ditambahkan madu). Minumlah dua kali sehari dan sekali minum sebanyak satu gelas.

3. Jeruk Nipis

Jeruk nipis juga bisa dipergunakan sebagai obat jerawat. Penggunaan jeruk nipis bisa dilakukan dengan cara memilih jeruk nipis yang sudah tua lalu potong-potong sama rata. Gosokkan pada wajah yang berjerawat, sekitar 2-3 kali sehari. Atau dengan ramuan tradisional yaitu Sediakan 20 kuntum bunga melati, 2 jari asam jawa (bahasa jawa : asam kawak), 1 buah jeruk nipis. Caranya, bunga melati, asam jawa dan belerang dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Remas-remas dengan air jeruk nipis. Kemudian gosok perlahan-lahan pada wajah yang berjerawat.

4. Tomat

Untuk mengusir jerawat, pilih tomat yang sudah masak, kemudian potong-potong sama rata, setelah itu langsung dipakai untuk menggosok wajah berjerawat. Jika tekun membiasakan diri memakai buah tomat, wajah mbak anti dijamin bakal kembali berseri-seri, bebas dari jerawat.
Share:

LAPORAN PRAKTIKUMELEKTRONIKA DIGITAL ALJABAR BOOLE



LAPORAN PRAKTIKUMELEKTRONIKA DIGITAL
ALJABAR BOOLE




DISUSUN OLEH:

NAMA                                  : Aldi Fernandes
KELAS                                 :2 CB
NIM                                      : 061430700527
DOSEN PEMBIMBING     : AhyarSupani,S.T.,M.T.


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA JURUSAN TEKNIK KOMPUTER
TAHUN AKADEMIK 2014/2015




I. TUJUAN  PRAKTIKUM

Setelah melakukan percobaan ini, Mahasiswa diharapkan dapat:
   a. Menggunakan ungkapan aljabar Boole dalam rangkaiangerbang logika.
   b. Menyatakan rangkaian-rangkaian logika menggunakan notasi-notasi seperti yang dipakai
dalam aljabar Boole.

II. PENDAHULUAN
Hubungan antara keluaran dan masukan satu atau kombinasi beberapa buah gerbang dapat dinyatakan dalam suatu ungkapan logika yang disebut ungkapan Boole. Cara ini memanfaatkan aljabar Boole dengan notasi-notasi khusus. Fungsi-fungsi AND,OR,NOT,dan XOR berturut-turut dinyatakan dengan notasi (dot), plus(+), garis atas (over line).

III. ALAT DAN BAHAN
§  Modul AND-PTE-006-01
§  Modul OR-PTE-006-03
§  Modul NOT-PTE-006-08
§  Aruslistrik/Power Supply (Catu daya)-PTE-006-43
§  Rangka panel (Panel Frame)
§  Kabel penghubung.
VI. LANGKAH KERJA
1.      Hukum Asosiatif
a. Buatlah rangkaian Gambar 2.1a pada rangka panel dengan menggunakan panel
gerbang AND.
b. Uji rangkian tersebut dengan memberi masukan titik A, B dan C logika 0 atau 1
sesuai dengan Tabel Kebenaran 2.1.
c. Catat logik keluaran F1 pada Tabel Kebenaran 2.1 untuk isyarat masukan
tersebut sesuai dengan penunjukan LED pada keluarannya.
d. Ulangi percobaan diatas untuk rangkaian Gambar 2.1b.
e. Buat kesimpulan Anda mengenai hubungan F1dan F2.

Tabel kebenaran 2.1
A
B
C
F1
F2
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1











2.      Hukum Idempotent
a. Buatlah rangkaian Gambar 2.2a pada rangka panel dengan menggunakan panel
gerbang AND.
b. Ujilah rangkaian tersebut dengan masukan A sesuai dengan Tabel Kebenaran 2.2
dan catat logika keluaran F1 pada tabel tersebut.
c. Ulangi percobaan diatas dengan menggunakan rangkaian Gambar 1.2bdengan
menggunakan panel gerbang or.
d. Kesimpulan : A . A=.... dan A + A =....


Tabel Kebenaran 2.2
A
F1=A . A
F2=A + A
0
0
0
1
1
1

3.  Hukum Komplementasi
a. Buatlah rangkaian Gambar 2.3a pada rangka panel dengan menggunakan panel
gerbang AND dan NOT.
b. Uji rangkian tersebut dengan masukan A sesuai dengan Tabel Kebenaran 2.3 dan
catat logika keluaran F1 pada tabel tersebut.
c. Ulangi percobaan diatas dengan menggunakan rangkaian Gambar 2.3a.dengan
menggunakan panelgerbang NOT dan OR
d. Kesimpulan : A . A =.... dan A + A=...

Tabel Kebenaran 2.3
A
A
F1 = A .
F2 =A + A
0
1
0
1
1
0
0
1

4.  Hukum Absorbsi
a.    Buatlah rangkaian Gambar 2.4a pada rangka panel dengan menggunakan panel gerbang AND dan OR.
b.    Uji rangkian tersebut dengan masukan A dan B sesuai dengan Tabel Kebenaran 2.4 dan catat logika keluaran F1 pada tabel tersebut.
c.    Ulangi percobaan diatas dengan menggunakan rangkaian Gambar 2.4bdengan
menggunakan panelgerbang NOT dan AND
d.   Buktikan secara teori, bahwa : A +( A .B) =A dan A. (A +B) =A..      

                                                   
Tabel Kebenaran 2.4
A
B
F1 = A + ( A . B )
F2 = A .( A +B )
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1

5.  Hukum Distribusi

a.       Buatlah rangkian Gambar 2.5a pada rangka panel dengan menggunakan panel gerbang AND dan OR.
b.      Uji rangkaian tersebut dengan masukan A, B dan C sesuai dengan Tabel Kebenaran 2.5 dan catat logika keluaran titik F1 pada tabel tersebut.
e.    Ulangi percobaan diatas dengan menggunakan rangkaian Gambar 2.5bdan catat
logika keluaran F2 pada tabel tersebut.
c.       Buatlah kesimpulan mengenai hubungan F1 dan F2.Tabel Kebenaran 2.5

Tabel Kebenaran 2.5
A
B
C
F1 = A ( B + C )
F2 = ( A . B ) + ( A . C )
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1


V. HASIL TABEL PENGAMATAN
1. HukumAsosiatif                                
Tabel kebenaran 2.1
A
B
C
F1
F2
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1










    2. Hukum Idempotent
Tabel Kebenaran 2.2
A
F1=A . A
F2=A + A
0
0
0
1
1
1

3.HukumKomplementasi
Tabel Kebenaran 2.3
A

F1 = A .
F2 =A +
0
1
0
1
1
0
0
1

4.HukumAbsorbsi
Tabel Kebenaran 2.4
A
B
F1 = A + ( A . B )
F2 = A .( A +B )
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1

5.HukumDistribusi
Tabel Kebenaran 2.5
A
B
C
F1 = A ( B + C )
F2 = ( A . B ) + ( A . C )
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1



VI. PEMBAHASAN
            Pada Praktikum aljabar boole gerbang disusun berdasarkan gambar, input dan outputnya di sesuaikan mengikuti gambar rangkaian kemudian semua inputnya di coba satu persatu pada input 0 dan 1 sesuai dengan tabel kebenaran, jika lampu LED pada outputnya menyala, maka keluarannya bersifat high (1), sedangkan jika lampu LED tidak menyala, maka keluarannya bersifat low (0).
1.      Hukum Asosiatif
Berdasarkan hasil praktikum pada tabel kebenaran 2.1 membuktikan bahwa F1 Sama dengan F2. Pada pembuktian tabel kebenaran hukum asosiatif menggunakan gerbang AND sehingga.
      F1 = (A.B) C                                       F2  = A (B.C)
           = ABC                                                  = ABC
2.      Hukum Idempotent
Berdasarkan hasil praktikum pada tabel 2.2 menunjukkan bahwa F1 = Sama dengan F2 Yaitu :
      F1 = A.A                                 Dan                             F2 = A+A
Jika A dikali atau di tambah oleh A itu sendiri maka akan menghasilkan logika keluaran yang sama pula yaitu A. Hal tersebut terbukti benar pada saat praktikum dilaksanakan.
3.      Hukum Komplementasi

Berdasarkan hasil praktikum pada tabel 2.3 menunjukkan bahwa  F1 = 0 dan F2 = 1, Yaitu

F1 = A.A’ = 0       ,           F2 = A+A’ = 1

A’ (Not A) adalah kebalikkan dari A, Jika A ditambah A’ menghasilkan logika keluaran 0, sedangkan jika A ditambah dengan A’ menghasilkan logika keluaran 1. Dan hal ini terbukti benar pada saat praktikum dilaksanakan.

4.      Hukum Absorsi
Berdasarkan hasil praktikum pada tabel 2.4 menunjukkan bahwa F1 sama dengan F2 yaitu ;

F1 = A + (A.B)                 Dan     F2 = A.(A+B)

Pembuktian secara teori yaitu :

F1 = A+ (A.B)                                         F2   = A. (A+B)
      = A (1 + B)                                         F2   = AA + AB
      = A (1)                                                            F2   = A + AB
      = 1                                                       F2   = A (1 + B)
                                                                  F2   = A (1)
                                                                                    F2   = A
      Jadi F1 dan F2 Sama-sama menghasilkan keluaran logika yang sama sehingga :
            A + (A . B) = A
A.    (A + B) = A
5.      Hukum Distributif
Berdasarkan hasil praktikum pada tabel 2.5 menunjukkan bahwa F1 sama dengan F2 yaitu ;

F1 = A (B + C)                 Dan                 F2 = (A.B) + (A.C)
                                                                  F2 = A (B+C)

VII. KESIMPULAN
            Berdasarkan praktikum di atas dan pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa :
1.      Hukum asosiatif
a.       A.B.C = A (B.C)
b.      A.B.C = B (A.C)
2.      Hukum idempotent
a.       A.A = A
b.      A+A = A
3.      Hukum Komplementasi
a.       A.A’ = 0
b.      A+A’ = 1
4.      Hukum absorsi
a.       A + (A.B) = A
b.      A.(A+B) = A
5.      Hukum distribusi
a.       A. (B+C) = A.B+A.C
b.      A+( B.C) = (A+B). (A+C)

Share: